Jakarta, sketsindonews – Peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2018 ini harus menjadi momentum bagi pemerintah untuk serius memperhatikan pendidikan di sektor kreatif. Karena di sektor ini memiliki potensi yang besar dalam turut berkontribus perekonomian nasional.
Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengatakan dalam pemajuan sektor ekonomi kreatif di Indonesia harus ditopang dengan pendidikan dan pengetahuan yang memadai.
Menurut dia, dengan dasar pendidikan akselerasi di sektor kreatif akan semakin cepat. “Data riset Ekraf dan BPS tahun 2015 mengungkapkan jumlah pekerja di sektor ekraf didominasi lulusan SMA sebanyak 57,20% dan 36,10% lulusan SMP ke bawah. Hanya 6,7% pekerja di sektor ekraf berpendidikan diploma ke atas,” papar Anang di sela-sela reses di Surabaya, Rabu (2/5/2018).
Selain itu, kata Anang, dalam riset tersebut juga terungkap, mayoritas tenaga kerja di sekor ekonomi kreatif didominasi tenaga kerja berjenis “blue collar” yang terdiri dari tenaga usaha penjualan, tenaga usaha jasa, tenaga produksi dan pekerja kasar sebesar 92,19%.