Jakarta, sketsindonews – Pengamat Sosiolog Prof, DR. Musni Umar, PhD mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan Operasi Bina Kependudukan (Biduk). Terlebih Operasi tersebut telah berhasil menjaring 2 Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari India dalam operasi Biduk yang dilakukan di Rusun Tahap III Kemayoran pada Senin 01 Agustus 2016 lalu.

“Saya apresiasi adanya operasi bina kependudukan yang dilakukan pemprov. DKI Jakarta,” Ujarnya saat dihubungi oleh sketsindonews.com pada rabu (03/8).

Menurut Wakil Rektor I Universitas Ibnu Chaldun Jakarta tersebut, setidaknya ada lima alasan yang mendasari, yakni Pertama, WNA sudah memanfaatkan visa bebas yang dikeluarkan pemerintah untuk bekerja di Indonesia.

“Kedua, WNA juga memanfaatkan kelemahan administrasi kependudukan kita dan kurangnya pengawasan untuk tinggal permanen di Indonesia melalui kawin-mawin, dan saya meduga  menyogok RT, RW  untuk dapat surat keterangan domisili,” ujarnya.

Selanjutnya Ketiga, ancaman keamanan nasional karena bisa jadi yang datang dan menetap di Indonesia adalah aparat intelejen.  Lalu Keempat, mereka dilindungi oleh sindikat, yang sulit dilacak karena tinggal diapartemen.

Terakhir Kelima, mereka memanfaatkan kebaikan masyarakat dan pemerintah untuk kepentingan warga negara asing.

“Semoga operasi bina kependudukan (Biduk) berlanjut dan tidak panas-panas tahi ayam,” pungkasnya. (Nr)