Penguatan Lembaga Pemasyarakatan dengan E-PASti Good Governance

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews –Pemasyarakatan zaman now masih berkutat dengan permasalahan overcrowding, maka dan itu diadakan Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan (Rakenis PAS) yang diselenggarakan tanggal 22-24 November 2017 ini dijadikan momen untuk mengkompilasi dan mensinergikan, tak hanya permasalahan, namun juga program-program unggulan dari masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, khususnya digitalisasi. Rakernis ini bertempat di hotel Mercure, Rabu (22/11/17).

Permasalahan yang terjadi, bukan hanya kekurangan bangunan penjara, namun juga masalah terkait anggaran dan pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Langkah-langkah Strategis yang diambil adalah optimalisasi asimilasi melalui open camp berbasis industri seperti Permukiman Pemasyarakatan Ciangir, menggiatkan industri dalam Iapas untuk memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebagai SDM produktif dan produk – produk benilai, bahkan hingga diekspor ke mancanegara,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami.

Selanjutnya, ia menyampaikan strategi Iain yang harus segera diantisipasi, yakni penanganan overstay yang melibatkan Aparat Penegak Hukum terkait, serta rehabilitasi pengguna narkoba di luar institusi lapas yang diproyeksikan akan berpengaruh positif pada penurunan angka overcrowded.

No More Posts Available.

No more pages to load.