Jakarta, sketsindonews – Komplek SD Negeri yang meliputi SDN 03,04,06,08 dan SDN 10 di Jalan Bendungan Dempet Sumur Batu Kecamatan Kemayoran oleh Sudin Dikdas serta Kantor KPAD-BPKAD Kota Jakarta Pusat di lakukan pemagaran.
Dalam keterangan kepada sketsindonews.com, senin (05/9) Lurah Sumur Batu Bhayu Randy Wiradian memaparkan bahwa awalnya lahan sekolah tersebut dikuasai oleh para PKL dengan dibangun semi permanen, seolah tanah asset sekolah menjadi miliknya.
“Akhirnya kami tertibkan sebanyak 6 bangunan liar semi permanen yang dikontrakan oleh oknum warga, hingga 1 (satu) sekolah Taman Kanak yang dikelola secara perseorangan,” terangnya.
Dijelaskan juga bahwa Pihak pimpinan sekolah dan Sudin Pendidikan Kota Jakarta Pusat meminta pihak Kelurahan dan Kecamatan untuk dilakukan penertiban beberapa waktu yang lalu untuk memfungsikan kembali asset tersebut, hingga di lakukan pemagaran sekolah.
Sementara Kepala Kantor KPAD-BPKAD Kota Jakarta Pusat Reza saat di konfirmasi menjelaskan, bahwa hari ini dilakukan pemagaran dengan BRC dengan tinggi 90 CM Luas sekitar 15 M. Karena komplek sekolah keberadaan tepatnya di pinggir jalan Kali Item Sunter Sentiong sangat ramai maka kita lakukan pemagaran.
“Ini kami pagar. Kalo tidak sangat berbahaya bagi para peserta didik, dimana lalin yang padat di Jalan Inspeksi ini,” tegasnya.
Selain mencegah para pedagang untuk kembali masuk di tempat milik sekolah.
Penertiban oleh Lurah sudah di lakukan, namun demikian karena masih ada sisa puing hasil penertiban, itu perlu di bersihkan dari bekas bangunan PKL dan kolam warga yang masih ada.
“Kami akan lakukan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan pihak terkait baik Sudin Dikdas, Muspiko dalam menindak lanjuti usai pemagaran,” ujarnya.
“Jum’at tanggal 16 September 2016, kami dengan seluruh komponen bersama murid sekolah Komplek SDN akan melakukan kerja bakti dalam membersihkan titik lokasi,” tutup Reza. (Nr)