Prinsip Pers sebagai Penjaga Kebenaran dan Demokrasi

oleh
oleh
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti (Dok. Kominfo)

Ambon, sketsindonews – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti menegaskan saat ini  kini pers harus lebih cermat dan berperan mengurangi berita hoax atau berita bohong. “Akibat banyaknya berita bohong sering menimbulkan gejolak sosial dan  bentrok horizontal. Maka, pers harus menjujung tinggi prinsip-prinsip pers sebagai penjaga kebenaran dan demokrasi,” katanya dalam acara Diskusi Publik memperingati Hari Pers Nasional (HPN) di Ambon, Maluku, Selasa (07/2)

Dalam diskusi publik bertajuk “Pers Maluku Sebagai Penjaga Perdamaian dan Pendorong Pembangunan” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika itu,  Niken menekankan sebagai pilar keempat, pers memiliki pengaruh yang sangat besar. Walaupun sudah muncul media sosial, namun kepercayaan dan pengaruh pers arus utama, tetap besar. “Justru karenanya dalam perkembangan seperti sekarang profesionalisme pers semakin dibutuhkan,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.