Jakarta, sketsindonews – Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mewanti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang merupakan usulan “bottom up” dari masyarakat harus dipikirkan prioritas program sesuai kebutuhan.
“Kekinian Musrenbang itu kan hasil kolaboratif partisipasi masyarakat yang saat ini dilibatkan, namun bukan sekedar usulan tanpa kepentingan mendasar,” ungkap Iqbal saat mengawali rangkaian Musrenbang tingkat Kelurahan di Jakarta Pusat bertempat Lantai II Kantor Kelurahan Bungur Kecamatan Senen Kota Jakarta Pusat, Senin (27/01/20).
Iqbal pun mengingatkan hal penting terkait wilayah Bungur secara karakteristik wilayah dan potensi justru itu juga berbeda wilayah lain sehingga usulan bisa disesuaikan dengan mendorong potensi lokal yang bersifat edukatif, Inovatif dari SDM yang kreatif serta sektor Ketenaga Kerjaan.
Sisi lain sesuai dengan nomenclatur baru di SKPD provinsi DKI Jakarta Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini juga merupakan peluang usulan kolaboratif dengan konteks kekinian Musrenbang hasil dari usulan masyarakat.
“Artinya sumber budaya, SDM menjadi sektor untuk dikembangkanbukan hanya sektor pembenahan pembangunan fisik untuk juga menjadi program usulan Musrenbang,” papar Iqbal.
Sebagai catatan Musrenbang di Kelurahan Bungur membahas 433 Usulan, bahwa Kelurahan Bungur terdapat 10 RW yang pada hari ini membahas 433 usulan kegiatan Musrenbang dengan anggaran sebesar Rp. 145. 405. 509. 053, 80 meliputi pembangunan fisik dan non fisik.
Hadir dalam acara tersebut, Kasubanpeko, Camat Senen Ronny Jarmiko dan Lurah Bungur Aruwanto, RT, RW, LMK, FKDM, Kader PKK.
(Nanorame)
Seko Iqbal A Ingatkan Musrenbang Lakukan Kolaboratif
