Pihak kepolisian tidak menemukan unsur kekerasan pada pelajar SMP yang ditemukan gantung diri di sebuah kebun di lingkungan Pasar Timur, Kelurahan Lakambau, Batauga, Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Batauga Iptu I Made Arya, yang menyebut bahwa korban kecewa karena tidak dipinjami Handphone oleh ibunya.
“Dia itu kecewa lalu tinggalkan rumah. Pas paginya korban ditemukan oleh anak-anak dalam kondisi tergantung di pohon jambu mete,” bebernya.
Arya menjelaskan polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan proses autopsi.
“Orang tua dan keluarga korban tidak mengizinkan untuk dilakukan autopsi karena keluarga bahwa korban meninggal karena gantung diri,” ujar dia.
(Sumber: detikcom)