Isi Dalam Artikel Ini Tidak Untuk DITIRU
Warga Lakambau, Batauga, Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) dikejutkan penemuan seorang pelajar inisial LS (15) meninggal dalam posisi tergantung.
Kapolsek Batauga Iptu I Made Arya menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di sebuah kebun di lingkungan Pasar Timur, Kelurahan Lakambau. Dimana korban ditemukan tewas tergantung pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 09.15 Wita.
Aksi nekat mengakhiri nyawa tersebut menurut Arya dipicu karena korban tak dipinjami handphone (HP) oleh ibunya.
Saat tidak diberikan, korban sudah sempat mengancam akan bunuh diri.
Lebih jauh Arya menjelaskan bahwa pada Jumat (26/5/23) malam sekitar pukul 19.00 Wita, korban berdebat dengan ibunya persoalan HP.
Korban meminta untuk meminjam HP ibunya, namun ibunya ngotot enggan memberikan. “Korban ini ngambek karena tidak dipinjami HP itu,” ujar Arya seperti dikutip dari detikcom.
Arya menuturkan korban lalu meninggalkan ibunya. Namun sebelum pergi, korban lebih dulu mengancam ibunya bahwa dirinya akan bunuh diri.
“Saat korban mau meninggalkan rumah dia sempat mengancam dengan kata-kata ‘saya akan bunuh diri’,” ujarnya.
Korban lalu meninggalkan rumah tersebut dengan keadaan kecewa tidak dipinjami HP. Belakangan, orang tua korban kaget mendapatkan kabar bahwa anaknya dalam kondisi tak bernyawa di pohon jambu mete.
(Sumber: detikcom)