Jakarta, sketsindonews – ‘Tolak Otsus Referendum Yes’ terpampang dalam alat peraga yang dibawa Aliansi Mahasiswa Tolak Otsus Jilid 2 saat melakukan aksi di depan Istana Kepresidenan RI, Jakarta Pusat, Senin (10/8/20).
Masih dalam alat peraga atau spanduk berukuran cukup besar tersebut tertulis ‘Berikan Hak Penentuan Nasib Sendiri Sebagai Solusi Paling Demokratis’.
Dalam aksi yang diikuti oleh puluhan Mahasiswa dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian tersebut Koordinator Aksi, Eto Rumbedai menyampaikan 6 tuntutan melalui orasinya.
“Kami menolak dengan tegas otsus jilid II dalam bentuk apapun di West Papua,” ucap Eto menyampaikan tuntutan pertama.
Lalu tuntutan kedua yang disampaikan oleh Eto dari mobil komando adalah mereka menolak suatu bentuk kompromi sepihak yang tidak melibatkan rakyat Papua terkait refisi otsus jilid II.
Selanjutnya pada tuntutan ketiga, disampaikan bahwa mereka mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk membuka seluas-luasnya akses jurnalis asing di tanah Papua.
“Kami mendesak agar pemerintah Republik Indonesia menghentikan pembangunan Kodam, Kodim, Korem dan tarik seluruh TNI Polri dari tanah Papua,” ucap Eto membacakan tuntutan keempat.
Kemudian pada tuntutan kelima, mereka menuntut Pemerintah untuk Bebaskan Tahanan Politik Papua.
“Mendesak Pemerintah untuk memberikan hak penentuan nasib sendiri sebagai solusi demokratis untuk masyarakat Papua,” tutupnya membaca tuntutan terakhir.
(Eky)
Tolak Otsus Jilid 2, Ini 6 Tuntutan Mahasiswa
