Jakarta, sketsindonews – Pengoperasian kapal Roll on-Roll off (RoRo) ditujukan untuk memindahkan truk besar ke laut dan mengkonsolidasikan barang melalui pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai membuka acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bidang Perhubungan Darat di Merlynn Park Hotel Jakarta pada Rabu (12/4).
“Sebetulnya kapal Roro ini punya 2 (dua) fungsi. Pertama, memindahkan truk-truk yang besar, yang berpotensi membuat kerusakan jalan dan rawan menjadi penyebab kecelakaan, kita alihkan melalui laut. Kedua, Roro mengkonsolidasikan barang melalui pelabuhan Tanjung Priok, untuk mendukung Tanjung Priok Jakarta sebagai hub internasional,” jelas Menhub.
Untuk mendukung pengoperasian kapal Roro, dia mengaktifkan jembatan timbang. Mengingat jumlah angkutan berat (truk) yang volumenya sering berlebih dan membuat jalan cepat rusak, sulit untuk dikendalikan.
Budi menjelaskan apabila truk mau membawa muatan barang berlebih, maka truk harus menggunakan Ro-Ro. Namun, apabila truk tidak mau, maka ketika bertemu jembatan timbang, truk harus menurunkan barangnya dan dimasukkan ke gudang.