Jakarta, sketsindonews – Kepala Suku Dinas Perumahan Kota Jakarta Pusat Edy Suryaman mengatakan, Sudin Perumahan Jakarta Pusat dalam kaitan penyediaan sarana rusun bagi warga Harapan Mulia, Sebanyak 18 KK sudah tidak ada masalah dalam realokasi nanti, hal ini diungkapkan Edy saat dialog dengan warga Harapan Mulia di ruang RPTRA Harapan Mulia kamis siang (11/8).

“Sarana perumahan warga sudah menjadi domain kami, fasilitas di rusun Pinus Elok Cakung, sudah kami cek fasilitasnya tak masalah,” jelas Edy.

Untuk mempecepat proses kepemilikan pemindahan warga, Menurut Edy, Minggu depan sudah diprogramkan pertemuan kembali masalah pengundian rusun tersebut di lokasi RPTRA Harapan Mulia, papar Edy yang sebelumnya menjabat Camat Johar Baru.

Edy yang juga mantan Camat Johar Baru, memaparkan terkait 16 titik Ruang Publik Taman Ramah Anak (RPTRA) pada tahun 2016 akan di bangun di Jakarta Pusat, dimana setiap RPTRA Anggaran Konsolidasi mencapai 1,050 Milyar. Terdata dari 16 titik, 3 diantaranya pemanfaatan lahan milik PT.KAI, 2 lahan Pendidikan dan selebihnya Asset Tanah Pemda DKI Jakarta.

Sementara Camat Kemayoran Herry Purnama saat di konfirmasi mengenai warga ada keraguan pindah, Herry membantah.

“Itu kan permintaan RW 06 pak Latif yang berharap, lahan ini bisa buat rusun,” terangnya.

“Tadi kami sudah jelaskan bagaimana realokasi ini sungguh bermanfaat buat warga, selain kami juga mencari solusi, apa yang menjadi keraguan warga,” ungkapnya juga.

Kalo ini dibangun rusun, tidak bisa lah, tegasnya.Karena lahan 1,4 Hektar telah terbagi habis terkait fasilitas pemanfaatan bagi warga, dengan adanya RPTRA, Sekolah, nanti menyusul Puskesmas serta Posko Damkar.

“Fasilitas ini sangat mendesak dengan pertimbangan Tanah Asset yang sudah dimiliki bisa dibangun sebagai sarana kepentingan publik, sementara ketentuan rusun itu Pemda DKI minimal harus mempunyai lahan seluas 4 Hektar,” pungkasnya. (Nr)