Home / Berita / Warga Meminta Jalan Rivoli Kramat di Tutup, Rawan Tawuran dan Kecelakaan

Warga Meminta Jalan Rivoli Kramat di Tutup, Rawan Tawuran dan Kecelakaan

Jakarta, sketsindonews – Warga minta Akses perempatan Jalan Rivoli Kramat Raya Senen Kota Jakarta Pusat ditutup. Dasar warga meminta sangat beralasan bahwa kawasan itu kerap terjadi lintas tawuran antar wilayah (Ambalat) selain pula pengguna kendaraan kerap kali alami kecelakaan lintas padat tersebut.

“Perempatan Rivoli merupakan jalan menuju jalan Senen Raya Atrium, Kwitang dan Jalan Salemba Raya banyak telah pengguna lintas menjadi korban di putaran,” ujar Wardi Jein, SH. MM Warga Kramat, Jumat (31/01/20).

“Kami (warga) meminta akses putaran itu dibuat rekayasa jalan dengan putaran balik depan Ex Kantor Polres Jakarta Pusat sehingga tak ada lagi pengguna lintas main langsung kearah kanan,” ujarnya.

Ia meminta Dishub Sudin Jakarta Pusat untuk menutup dan lintasan itu selain penutupan itubbisa dibuat jalur Taman atau untuk sementara ditutup terlebih dahulu dengan pembatas beton jalan.

Saat dikonfirmasi, Camat Senen Ronny Jarmiko saat didampingi Lurah Agus Yahya (AY) usai Musrenbang di Kelurahan Kramat menuturkan bahwa apa yang dikatakan warga sangat benar adanya sehingga, menurutnya selaku pihak pemerintah akan lakukan kordinasi pihak Sudin terkait, terlebih itu sudah menjadi kajian warga untuk menghilangkan stigma negatif menjadi lokasi lintas tawuran antar lintas wilayah.

“Kami (warga) hingga saat ini terus memantau kawasan daerah merah ini dari berbagai pihak mulai satpol, Polri – TNI, FKDM dalam memantau zona dengan membuat posko terpadu di lintasan tersebut,” katanya.

“Penutupan akses perempatan Rivoli akan menjadi solusi sehingga selain menghindari rawan penumpukan macet, rawan kecelekaan dan rawan tawuran,” tutup Ronny.

(Nanorame)

Check Also

Manajemen Sumber Daya Nasional dalam Mendukung Pertahanan Negara

Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Mayjen TNI Agus Winarna, S.I.P., M.Si., …

Watch Dragon ball super