Pasar Jati Petamburan I Siap Tampung Pedagang Tasik Mobile Pasca Lebaran

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Ikon pedagang Tasik Baju Muslim Tanah Abang kini telah menjadi komiditi produksi lokal yang bisa bersaing serta menjanjikan bagi usaha garment.

Banyak pengusaha garment Bandung membuka usaha karena kawasan Tanah Abang menjadikan nilai tersendiri. Sementara karena keterbatasan lahan pedagang Tasik dengan ciri khas perdagangan dengan mobile perlu adanya sarana nyaman, tertata hingga pelayanan pengelolaan yang legal.

Salah satunya Pasar Jati Tasik Petamburan I Tanah Abang Jakarta Pusat depan musium Textile dengan luas lahan hampir 900 M merupakan alternatif lahan yang di peruntukan bagi pedagang Tasik Bandung.

Menurut Joko Umboro,SH.Mkum kepada sketsindonews.com pada (17/7), mengatakan, kondisi kekinian pasar Tasik Bandung sangat potensi untuk di kembangkan menjadi usaha Nasional.

Penempatan berdagangnya tentunya memenuhi legalitas serta di akui oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mencari realokasi pedagang Tasik.

“Kami pihak Kantor Pengelolaan Pasar Jati Petamburan I Tanah Abang telah membangun infrastuktur pelayanan baik pedagang serta pembeli, tukasnya.

Dia menambahkan, tentunya sarana yang lebih nyaman bagi proses transaksi bisnis tersebut dalam satu area di lahan tersebut.

Pasca lebaran ini di harapkan pedagang Tasik Muslim sudah bisa beraktifitas dan melakukan registrasi dengan sedian terbatas, ujar Joko.
Sementara Camat Tanah Abang Hidayatullah dalam kesempatan yang sama berharap, bahwa lahan pemanfaatan bagi pedagang Tasik untuk di kelola secara legal dan professional.

Sehingga pedagang nantinya tidak bermasalah akan lokasi bisnis tersebut, di tambah pedagang harus bisa mana tempat sarana yang lebih kondusif bagi pengembangan bisnisnya, ungkapnya.

“Ada beberapa titik di kawasan Tanah Abang, dan Pasar Jati Petamburan I salah satunya fasilitas yang kami anggap lebih nyaman karena legal secara hukum dengan peruntukannya penempatan pedagang Tasik Muslim di Tanah Abang.”

Hidayatullah menegaskan, kami tidak mau pemanfaatan lokasi ada masalah, di tambah dengan tidak ada lagi pedagang Tasik ada di jalan dalam beraktifitas, tutupnya. (nan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.