Jakarta, sketsindonews – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mencium gelagat makam fiktif yang ada di pemakaman umum.
Ahok, sapaan Basuki mengungkapkan, makam fiktif itu diperjualbelikan oleh oknum petugas Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
“Jadi ada oknum nakal. Makam-makam itu dikasih nisan, kalau ada yang mau bayar Rp10 juta digali,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (23/7).
Menurut Ahok, makam fiktif itu biasanya terletak paling depan di area pemakaman. Untuk mengatasi itu, Ahok mengaku terus membenahi internal Dinas Pertamanan dan Pemakaman.
“Tiap orang datang kalau enggak bayar di taruh di ujung. Kalau yang mau bayar di depan. Nah sekarang kan kami sudah ganti nih orang-orang dipecatin diganti,” ujarnya.