Sementara Aris Kasudin Bina Marga membenarkan penutupan saluran tersebut menyalahi tata ruang, melihat garis lurus parkiran pasar sudah terlalu maju ke jalan.
Demikian juga, Warisandi (49), warga Utan Panjang, Kemayoran Jakarta Pusat mengatakan, pembangunan fasilitas dan infrastruktur gedung pasar Nangka Bungur ditengarai tidak sesuai standarisasi gedung Pemerintah, dengan mengesampingkan terjadinya dampak lingkungan.
“Warga meminta, pihak PD.Pasar Jaya supaya membuka saluran depan pasar, mengaktifkan kembali saluran air tersebut, agar nantinya jika hujan turun saluran dapat berfungsi paralel sebelah kiri dan kanan gedung Pasar,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Gatra Humas PD.Pasar Jaya, mengatakan, penutupan saluran tersebut bukan lahan PD.Pasar Jaya.