Karawang, sketsindonews – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan ada suatu peningkatan standar kualitas pelayanan yang diterapkan pada Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau yang biasa disebut Jembatan Timbang, yang saat ini telah dikelola oleh Kementerian Perhubungan.
“Kita sudah tetapkan di 25 titik untuk pengoperasian Jembatan Timbang. Saya tidak ingin titik itu cuma melihat kuantitasnya, tapi kita ingin ada suatu standar kualitas yang kita tetapkan. Satu contoh adalah di sini (jembatan timbang Balonggandu). Ini sangat strategis,” jelas Menhub Budi saat meninjau Jembatan Timbang Balonggandu di Karawang, Jawa Barat, Kamis (27/4).
Turut hadir dalam tinjauan tersebut, Dirjen Bina Marga KemenPUPR Arie S. Moerwanto, Direktur Prasarana Ditjen Perhubungan Darat Jujun Wahyuningsih, Direktur Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Eddi, dan Kadishub Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik.
Menhub Budi menjelaskan, keberadaan Jembatan Timbang Balonggandu yang terletak sekitar 100 km dari Jakarta ini menjadi strategis, karena dilewati banyak sekali truk-truk dari arah timur Jawa yang akan menuju ke arah barat yaitu ke Jawa Barat, Jakarta, dan Sumatera. Oleh karena itu perlu penambahan fasilitas untuk meningkatkan kualitas pelayanannya misalnya: pelebaran jalan, penambahan fasilitas tempat parkir, penyimpanan logistik (gudang), dan lain-lain.