Jakarta, sketsindonews – Perasaan lega diutarakan seorang warga bernama Sopyan saat laporannya ke Polsek Cakung, Jakarta Timur diterima.
Sopyan melaporkan SK dengan Nomor Laporan 845/K/V/2017/Sek Ck, tetangganya yang telah menuduh dia dan keluarganya mengambil tas berisi sejumlah uang milik SK pada Rabu 10 Mei 2017 lalu.
“Posisi udah lega, udah laporan, udah tenang. Mudah-mudahan berlanjut,” ucap Sopyan saat ditemui dikediamannya, Jumat (26/5).
Baca juga: Dituduh Ambil Tas, Pasutri Ini Cari Keadilan
Dia juga mengapresiasi Polsek Cakung yang telah menerima laporannya. “Kemaren udah modar-mandir tapi ga jelas, Bunda (sebutan untuk istrinya, red) mau kemana-mana juga ga tenang,” ujarnya.
“Lega Polsek Cakung, saya udah melapor dan di tanggapi,” tambah Sopyan yang sebelumnya sudah mencoba melapor ke Porles Jakarta Timur.
Selanjutnya, lanjut Sopyan, dia akan menunggu kabar dan berharap Polsek Cakung segera mengambil tindakan atas kasus yang sudah mencemarkan nama baik keluarganya tersebut. “Ini udah seminggu, semoga segera di proses,” harapnya.
Salah satu warga, Dilong mengungkapkan bahwa perilaku SK dalam lingkungan kurang bisa diterima sebagian warga. “Kurang bagus,
meresahkan warga, dan meremehkan orang,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut bermula saat SK mengaku kehilangan tas dan menyatakan bahwa tas tersebut berada dirumah Sopyan.
Namun hal tersebut dibantah oleh Sopyan dan istri, karena sejak pagi sekitar pukul 07.00 wib hingga sekitar pukul 12.00 wib, rumah yang mereka tinggali itu kosong.
Istri yang pada saat kejadian bekerja sebagai buruh cuci dan Sopyan bekerja sebagai tukang ojek, menjadi alasan kuat Sopyan menyangkal tuduhan tersebut.
Beberapa hal janggal juga sempat diutarakan Sopyan, dimana SK dengan mudah menyatakan bahwa tasnya berada di dalam rumah Sopyan dan saat mengambil tas tersebut, SK mengajak orang lain dengan kondisi rumah masih dalam keadaan kosong atau tidak ada pemilik rumah.
(Eky)
