Untuk Pertama Kali, Kasau Pimpin Upacara Napak Tilas Hari Bhakti TNI AU

oleh
oleh
Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat foto bersama dengan pelaku simulasi treatikal di depan pesawat cureng.

“Peristiwa heroik tersebut telah membuka mata dunia, bahkan PBB memaksa pemerintah Belanda agar melaksanakan pertemuan dengan Indonesia, selanjutnya pertemuan tersebut dikenal dengan nama Konferensi Meja Bundar,” ungkapnya.

Kasau berharap peristiwa gugurnya para perintis dan pendiri TNI Angkatan Udara, antara lain Komodor Muda Udara A. Adisutjpto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara Adi Sumarmo agar dapat meneladani jiwa patriotisme dan rasa nasionalisme para pejuang dan perintis TNI Angkatan Udara, selanjutnya dapat diimplementasikan dalam tugas sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing.

Tiga pesawat yang mendukung giat tersebut dipiloti oleh Mayor Pnb Iwan setiawan dengan pesawat KT 1B Woong Bee LL 0105, Mayor Pnb. Oktavianus menggunakan pesawat KT 1B Woong Bee LL 0110, Kapten Pnb Dika Mahendra menggunakan pesawat KT 1B Woong Bee LL 0113. Selain itu ”Aksi treatikal dalam napak tilas kali ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.

Pasalnya kali ini didukung oleh beberapa komunitas seni di Yogyakarta diantaranya Komunitas Yogyakarta 1945 dan Komuninitas fotografer Yogyakarta yang ikut terlibat dalam giat tersebut, dan berbagai awak media, Ini membuktikan bahwa aksi heroik para pahlawan TNI AU menjadi moment yang bersejarah dan dikenal luas oleh kalangan masyarakat.

No More Posts Available.

No more pages to load.