“Artinya ada mafia yang terjadi di dalam PUPR ini maka perlu juga kita harus mencoba untuk sebagai bentuk sosial kontrol supaya tidak terjadi lagi terutama di Maluku,” ujarnya.
“Kita tidak tau ada motif apa di dalam ini
Bahkan sampe putra daerah juga begitu terseok-seok untuk menempati satu posisi di daerahnya sendiri,” tambah Rido yang menganggap bahwa saat ini Wilayah Maluku terlalu mudah dipermainkan oleh oknum-oknum yang tidak bekerja sesuai Nawacita.
Padahal menurutnya, saat ini Indonesia sedang ada dalam satu gerakan Nawacita dari Presiden Joko Widodo. “Kembali kepada putra daerah itu untuk memimpim daerahnya masing-masing untuk membangun daerahnya, namun di lapangan yang ditemukan bukan putra daerah,” ujarnya.
Rido menegaskan bahwa keberadaan Mafia yang mencari keuntungan dengan cara-cara tidak bagus itu jelas ada, karena ada interfensi dari pusat dan merupakan satu jaringan yang terstruktur.
“Untuk itu Prinsip kami saat ini adalah untuk bersih-bersih Maluku, jika Pak Jokowi kerja kerja kerja, Maka kami Bersih bersih bersih,” ucapnya.