Mengulik Ikon Budaya Betawi

oleh
oleh

Dimana ada ondel-ondel pasti ada lagu pengiringnya, lagu yang sering menjadi pengiringnya seperti jali-jali, kici-kicir, dan tidak akan ketinggalan sebuah lagu legendaris almarhum Benyamin menjadi pengiringnya serta lagu asal Jakarta lainnya. Diiringi dengan tanjidor, pemain ondel-ondel menari berputat-putar untuk menghibur masyarakat yang menyaksikan.

Dipa Radityatama salah seorang pemain ondel-ondel menuturkan bahwa, Awalnya kaget karena dipikir ondel-ondel itu berat, ternyata cukup ringan untuk dipikul dan menyenangkan saat menari-nari bersama warga sekitar.

Dipa berangapan bahwa saat ini pemain ondel-ondel lebih ramai daripada sebelumnya tapi mereka memutarkan lagu yang tidak sesuai dengan budaya kita ini. Harapanya untuk para pemain ondel-ondel untuk dapat melestarikan budaya Betawi yang sudah dijaga sampai saat ini dan memainkan lagu-lagu pengiring yang sesuai dengan adat istiadat Betawi.

Menurut pandangan penulis budaya adalah idetintas atau jati diri suatu bangsa. Dengan budaya yang kita miliki, suatu bangsa akan dikenal bahkan dikagumi oleh bangsa lain. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus merupakan tugas bersama untuk saling menjaga dan melestarikan keaslian budaya-budaya yang telah ada sebelum kita lahir, agar generasi selanjutnya mengetahui betapa indah dan banyaknya ragam budaya yang negeri ini miliki.

(Muhammad Nabil Agastiadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.