Jakarta, sketsindonews – Elektabilitas Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) masih unggul dibandingkan Prabowo Subianto.
Meskipun demikian, berdasarkan hasil survei capres cawapres yang dirilis lembaga survei politik Alvara Research Center baru-baru ini memperlihatkan bahwa elektabilitas Jokowi (48,4 %) cenderung stagnan, sedangkan Prabowo (32,2) naik pesat.
Menanggapi hal tersebut, Anggawira Wakil Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jawa Barat menyatakan jika elektabilitas Jokowi bakal menurun menjelang Pilpres 2019. Sedangkan elektabilitas Prabowo semakin naik pesat, bahkan mampu mengalahkan Jokowi nantinya.
“Ada beberapa faktor yang akan menurunkan elektabilitas Jokowi, yaitu ancaman krisis ekonomi dan jatuhnya nilai tukar rupiah. Insyallah 2019 Ganti Presiden akan terealisasi,” kata Anggawira yang juga Caleg DPR RI Dapil VIII Jawa Barat (Kabupaten Indramayu, Kota dan Kabupaten Cirebon) saat dijumpai wartawan di Jakarta (6/8/2018).