Moeldoko: Hilangkan Dikotomi Mayoritas dan Minoritas di Indonesia

oleh
oleh

Jakarta, sketsindonews – Indonesia adalah negara pluralis, rumah bersama bagi setiap manusia yang ada di dalamnya. Karena itu, jangan lagi ada dikotomi istilah ‘mayoritas’ dan ‘minoritas’ di negeri ini. Penegasan itu tercetus dalam forum ‘Solidaritas untuk Indonesia Lebih Baik’ di Jakarta Convention Centre. (9/11)

“Sepanjang kita masih membicarakan mayoritas dan minoritas, maka itu berarti kebangsaan kita masih belum bulat,” kata Moeldoko saat dirinya menjadi pembicara dari sisi politik.

Sementara pemateri lain yakni Dato’ Sri Prof Dr Tahir dari sisi Perspektif Ekonomi, serta Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dari sisi Sosial Budaya.

Di depan lebih 1.200 CEO dan para pengusaha yang hadir, Moeldoko menyajikan tema ‘Stabilitas Politik untuk Indonesia Lebih Baik’.

Panglima TNI 2013-2015 ini memaparkan, dalam 15 tahun terakhir, perekonomian kita bisa tumbuh karena stabilitas politik. Selain itu, ASEAN dianggap sebagai region paling stabil di dunia, terutama karena ditopang stabilnya kondisi politik Indonesia. “

Moeldoko menekankan, stabilitas politik ini terjadi karena leadership di Indonesia stabil. “Jika ini bisa kita pertahankan, maka pada 2030, kita akan masuk dalam 10 negara dengan ekonomi terkuat di dunia, terang Mieldoko.

Karena itu, Presiden Jokowi selalu mengajak kita untuk bersikap optimistis,” ungkapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.