Merujuk pada berbagai penelitian, menunjukkan bahwa lebih dari 80% insiden/ kecelakaan sangat berhubungan erat dengan masalah Human Error. Dan bila kita mau mengkaji lebih dalam berbagai dokumen / standar militer seperti (1) DOD-HDBK-743A Anthropometry of U.S. Military Personnel, (2) MIL-HDBK-759B Human Factors Engineering Design for Army Material, (3) MIL-HDBK-761A Human Engineering Guidelines for Management Information Systems, (4) DOD-HDBK-763 Human Engineering Procedures Guide, (5) MIL-STD-1295A Human Factors Engineering Design Criteria for Helicopter Cockpit Electro-Optical Display Symbology, (6) MIL-STD-1472D Human Engineering Design Criteria for Military Systems, Equipment and Facilities, (7) MIL-STD-1478 Task Performance Analysis, (8) MIL-STD-1794 Human Factors Engineering Program for Intercontinental Ballistic Missile Systems , (9) MIL-STD-1908 Definitions of Human Factors Terms, (10) MIL-HDBK-46855 Human Engineering Requirements for Military Systems Equipment and Facilities, (11) MIL-H-46855B Human Engineering Requirements for Military Systems, Equipment and Facilities, dan beberapa dokumen terkait lainnya menunjukan tentang penting dan urgennya sosialisasi pelatihan military human factor ini diberikan agar bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya human error, meningkatkan keselamatan prajurit dan meningkatkan kinerja prajurit. Namun aspek ini jarang dibahas padahal di negara – negara maju sangat gencar disosialisasikan di internal mereka.
Oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, adalah sangat penting untuk segera mensosialisasikan dengan baik materi Military Human Factor ini kepada seluruh personil militer (TNI), untuk meningkatkan Safety Awareness dan Kondisi Excellent Performance.
Adapun manfaat dari pelatihan ini adalah mampu meningkatkan pengetahuan tentang kinerja manusia ( fisik, kognitif, memori, kerjasama, dll) dan mampu meningkatkan safety awareness (perilaku aman) dalam melaksanakan tugas sehari – hari serta mampu meminimalisir kemungkinan terjadinya Human Error.