Senada dengan Menhub, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan beberapa upaya keterpaduan perencanaan perkeretaapian Jawa Timur telah dilakukan yaitu Gubernur telah mengirimkan kesepakatan kepala daerah tingkat II se Gerbang Kertosusila Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) pada September 2017, pendekatan transportasi secara intermoda, penyusunan kajian RTRW Provinsi 5 tahun ke depan yang yengah dilakukan, dan integrasi RPjMN 2019-2024. Selain itu tantangan integrasi Gerbang Kertosusila penyelarasan perencanaan.
“Terdapat beberapa tantangan pada perencanaan Gerbang yaitu intraurban (urbanrailway) dan interregional (double track), intermoda dengan pengembangan tol, keselarasan dengan rencana dan pengembangan kawasan industri dan koridor tol Surabaya – Mojokerto serta transportasi laut, dan keselarasan dengan pengembangan Kawasan Kaki Jembatan Tol Suramadu, “jelas Emil.
Emil mengungkapkan Kementerian Perhubungan telah berperan banyak melakukan hal konkret untuk meningkatkan transportasi massal, seperti kereta api. ” Contohnya pembangunan rel ganda dari Madiun menuju Jombang yang sudah dilakukan, dan sudah disiapkan lahan untuk peningkatan relokasi kereta api yang menuju ke Porong,” katanya.
Emil menambahkan Provinsi Jawa Timur tentu akan menyelaraskan program tranportasi agar sejalan dengan kepentingan nasional untuk mewujudkan tujuan pembanguan nasional.
(Eky)