Jakarta, sketsindonews – Warga Kebon Kosong merasa kecewa dengan pemerintah DKI yang selama ini koperatif dalam menjalankan berbagai kegiatan memajukan wilayah secara sosial, ekonomi, budaya serta gerakan partisipatif masyarakat.
Namun warga menjadi bertanya ucapan Gubernur Anies Baswedan ketika ditanya wartawan terkait soal usulan warga Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat yang ditolak pada Musrenbang tingkat kota ini di Kantor Walikota Jakarta Pusat. (28/3)
Anies saat itu ditanya soal langkah terobosan dalam melakukan perbaikan infrastruktur di wilayah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat yang merupakan lahan PPKK (Pusat Pengelola Komplek Kemayoran.
Meski begitu, orang nomor satu di Balaikota DKI Jakarta ini tidak bisa menjawab, karena belum mengetahui informasi hal problem warga Kebon Kosong. Iapun langsung meminta Wali Kota Jakarta Pusat, Bayu Meghantara meminta untuk menjawab persoalan pelik warga yang selama ini termarginalkan secara pembangunan fisik.
Bayu mengatakan, soal lahan di wilayah Kebon Kosong, Kemayoran itu merupakan aset milik PPKK Sekneg. Sehingga tidak bisa masuk.
“Pemerintah Kota Jakarta Pusat sudah bersurat ke Gubernur Pemprov DKI Jakarta. Terkait dengan upaya perbaikan dan penataan lingkungan dilakukan dengan cara kerjabakti massal bersama warga masyarakat,” jelas Bayu.
Setelah, mendengar informasi dari Wali Kota Jakarta Pusat. Gubernur Anies menyatakan, masalah ini akan dibicarakan secara internal.