Jakarta, sketsindonews – Maggot merupakan istilah budidaya hewan belatung sebagai alternatif mengurai kompos organik dan an-organik sehingga menjadi berhasil guna menjadi pupuk di bentuk dengan fase pengolahan hasil limbah sampah.
Ingin tahu anda tentang Maggot, datanglah ke Cikini rumah budi daya limbah di kolong rel milik PT. KAI di optimalkan pemanfaatannya oleh pecinta lingkungan.
Kawasan ini terus dikembangkan oleh Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel) Kelurahan Cikini Kecamatan Menteng untuk lebih bermanfaat bagi kebutuhan lingkungan.
Menurut aktivis lingkungan Hendra Kurnia sekaligus inisiator Maggot mengatakan, rumah Maggot yang didirikan berukuran 5 X 10 meter di area lahan PT. KAI tepatnya di kolong rel Jalan Gondangdia Kecil RW 05 Kelurahan Cikini, akan mulai operasi sekitar bulan Desember 2019.
Hendra Kurnia menjelaskan budidaya maggot sebagai wujud pengembangan maggot dari dua tahun lalu yaitu memanfaatkan lahan sebagai edukasi pertanian dan pengolahan limbah yang pekerjanya adalah warga setempat dengan Lurah Cikini Ati Mediana sangat konsisten membangun partisipatif warga.
“Komunikasi dan kordinasi Lurah
terus mendorong kolaborasi dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari dana zakat Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN,” ucapnya, senin (18/11/19).
Dalam keterangan lain Lurah Cikini Ati Mediana menuturkan, budidaya maggot menjadikan solusi dan terobosan dari pengembangan yang sudah ada dilingkungan perumahan RW 01, Cikini.
“Nanti petugas yang ditempatkan di sini merupakan warga setempat dalam rangka memberdayakan masyarakat untuk mengurangi pengangguran dilingkungan,” paparnya.
“Harapannya metode ini akan menjadi uji klinis bagi pengembangan riset maupun pengetahuan para pelajar dan mahasiswa dalam keinginan tahu tentang pemeliharaan maggot bagi kebutuhan kelesatRian lingkungan dimasa mendatang,” tukas Ati.
(Nanorame)
Mengetahui Maggot, Konsep Budi Daya Belatung Menjadi Pengolahan Pupuk
