Tapi kembali banyak pamong mulai Kelurahan Kecamatan kerap saja tidak mengoptimalkan bagaimana peran kami untuk dapat di fasilitasi operasional kordinasi dalam menjalankan sosialisasi antisipasi kerumunnan massa menjalankan Intruksi Gubernur DKI, tukasnya.
Untuk biaya “ngopi aja” bersama Tim kordimasi kadang kami susah karena tugas ini kan sampai larut malam kami kontrol, ini juga harus di perhitungkan dalam situasi kondisi selama ini sampai kapan, jelas warga.
Momentum covid -19 semua harus juga harus prihatin karena terkena dampak selain lingkup tugas partisipasi warga aktif sisi lain pamong juga tidak bisa merasakan hal yang sama, justru ikut ngamen pula membuat proposal kondisional dengan pemanfaatkan peduli Covid – 19 di tengah warga, tandasnya.