Saat Darurat Covid-19, Kota Bengkulu Rawan Kriminal

oleh
oleh
Foto ilustrasi

Namun, saat keduanya kembali melewati jalan tersebut, para pemuda mabuk justru makin beringas dan kalap. Tanpa banyak basa-basi, mereka langsung mengeroyok kedua korban menggunakan balok kayu hingga babak belur. Bahkan, salah satu tersangka, Sy, nekat menikam kedua korban menggunakan senjata tajam jenis pisau.

“Sewaktu kakak saya (Koko) dan Chandra tiba di lokasi, mereka (pelaku) langsung mengeroyok dan menusuk pakai pisau,” ungkap Okky, adik korban.

Tak lama berselang, tersangka cs meninggalkan Koko dan Chandra bersimbah darah tergeletak di jalanan. Sementara itu, kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Rafflesia, Bengkulu oleh warga setempat guna ditindak medis.

Tiba di RS Rafflesia, kedua korban dilaporkan kurang mendapatkan tindakan maksimal dari pihak medis. Bahkan, tiga luka tusuk di tubuh Koko masih menganga selama berjam-jam. Korban Koko kehilangan banyak darah hingga menghembuskan napas terakhirnya di RS Rafflesia sekira pukul 08.00 WIB. Sedangkan korban Chandra masih dirawat dengan kondisi kritis akibat luka tusuk yang dialaminya.

“Orang-orang bagian operasi (petugas medis) asyik berjemur sambil berfoto. Sewaktu mereka kembali ke ruang operasi, korban sudah meninggal,” sesal Okky.

No More Posts Available.

No more pages to load.