Selain itu, kata Nadi, uang tunai dinilai lebih mengurangi celah fitnah publik, dari pada berbentuk barang. Meski demikian, masyarakat dapat menilai sendiri bagaimana penanganan Covid-19 di daerah. Apalagi sampai ada tambahan dana.
“Kami pasrahkan ke pemerintah bagaimana teknis penanganan corona. Silakan uang itu digunakan sesuai kebutuhan. Soal laporan pertanggungjawaban penggunaan dana, terserah apa kata pemerintah,” pungkasnya.
(nru/skt)