“Bank sampah, pilah sampah, hingga tong sampah menjadi tujuh, sistem magot itu teoritis karena pihak LH belum menciptakan sampah menjadi industri bagi kebutuhan produktifitas warga,” paparnya.
Sambung Joko, insentif pengolahan sampah berbasis produktifitas serta industri itulah selama ini yang dibutuhkan para komunal pendukung gerakan bukan tata kelola berbasis besarnya armada yang menjadi kunci kebijakan LH.
Germor LH Rusak Bikin Sumpek
Pantauan sketsindonews di beberapa Kelurahan armada sampah “Germor” telah banyak rusak menjadi rongsokan tak fungsi menjadi beban Kelurahan selain terbatas halaman kelurahan menjadi sumpek.
Armada Germor merupakan salah satu kendaraan operasional sampah mulai lingkungan untuk diangkut menuju mobil sampah, tapi belum setahun sudah menjadi limbah rongsokan.
Seperti di Kelurahan Pegangsaan mereka asset germor ditaruh di jalan karena rusak dibiarkan LH, begitu juga Kelurahan lain ditutupi terpal biar gak kedinginan selain menjadi pajangan publik mulai merk Samson, Delilah, dan Hercules.
(Nanorame)