Di pemberdayaan ekonomi, sesuai janji politiknya, Badrut Tamam membuat program 10 ribu pengusaha baru yang kemudian bernama Program Sapu Tangan Biru. Anak anak muda yang mau mengembangkan desanya dilatih, dibantu alat produksi, dibantu modal baru, kemudian dicarikan pasarnya. Untuk jaga atmosfer semangat menjadi pengusahanya lalu dibuatlah millenial talent hope.
“Jadi anak-anak muda yang punya bakat di situ kita kembangkan tetapi spiritnya adalah menjadi entrepreneur baru. Saya iri kalau peci sandal sepatu tidak ada yang diproduksi di Madura. Akhirnya saya berpikir perlu dong ada desa yang produksi sandal, sepatu, peci. Saya dorong desa tematik, ada desa tema sandal, tema sepatu dan lain sebagainya,” kata Baddrut saat tampil dalam acara E-Talkshow di TVOne.
Menurutnya, sarat untuk menjadi kabupaten maju, cukup penuhi tiga hal. Pertama pemimpinnya punya komitmen membangun perubahan luar baisa, aparatur sipilnya keluar dari kebiasaaan lama menuju kebiasaan baru dan kemudian mendapatkan partisipasi masyarakat.