“Totalnya 17 pompa. Dari 17 pompa itu nanti langsung pada tandon dengan ketinggian dari permukaan 72 meter,” jelasnya.
Sementara ditanya soal tujuan dan selesainya kedua bendungan, Chainur mengaku sudah optimal dan bisa untuk digunakan. Proyek itu dilakoni selama 200 hari pekerjaan, dimulai sejak tanggal 28 April dan berakhir 12 November 2020 mendatang
“Kedua bengunan pompa air selesai semua. Cuma kontraknya ini masih berakhir tanggal 12 November 2020. Ada sedikit perbaikan-perbaikan karena penyebab banjir bandang. Tentu hak ini untuk mengoptimalkan guna ketersediaan air dan memperluas lahan warga,” ujarnya.
(nru/yht)