“Sepertinya saling tuding apakah itu asset GOR Senen, Sudin Kebudayaan atau Sudin Sosial sehingga sepertinya saling saling hindar, siapa bertanggung jawab,” tandasnya, Senin (14/12/20).
“Padahal sudah jelas kawasan itu KSD Gubernur masih saja mengelak di sebabkan patung rusak itu belum diselesaikan mengenai kepemilikan assetnya sehingga terjadi pembiaran hingga kawasan itu kurang penerangan pun dibiarkan pemerintah,” kata Wardi.
Sementara pada hari yang sama Lurah Senen Sauri menuturkan, pihaknya telah mengirim surat kepada pihak Sudin Kebudayaan serta asset Jakarta Pusat untuk kawasan itu bisa diperbaiki secara baik termasuk patung HKSN yang tanpa tangan.