Supriyadi tampak sangat bersemangat dalam pengembangan jaringan di seluruh wilayah di Indonesia Timur. Sebab selama ini sangat banyak sinergitas bisnis yang terjadi dengan wilayah Jawa Timur yang menjadi hubungan penting perdagangan.
“Pada Januari 2020 lalu, sebelum pandemi Japnas Jatim berhasil melaksanakan Business Matching dan membukukan transaksi dan sinergi investasi mencapai lebih Rp 150 miliar,” kata Supriyadi dalam rilisnya yang diterima sketsindonews, Kamis (17/12/20).