Martapura, sketsindonews – Banyak cerita pilu di balik bencana banjir yang menghantam Martapura, Kalimantan Selatan (Kalsel-Red). Dari mulai kehilangan tempat tinggal, pekerjaan, cemas mati kelaparan hingga rebutan bantal di pengungsian.
Namun, semua itu seolah tertutup oleh polemik virus Covid-19 yang membuat banyak nyawa terancam, bahkan nyaris mematikan perekonomian di Indonesia dan dunia Internasional. Hingga akhirnya, derita merekapun nyaris tak terdengar ke pusat.
Terlebih masalah konsumsi. Para korban banjir kerap mengalami kelaparan dikarenakan pasokan sembako datang terlambat karena ‘medan’ yang sulit menuju tempat pengungsian korban banjir.