Pelaku Bom Diri Katedral Penganut Pseudoreligion, Isme vs Agama

oleh
oleh

“Tak satupun agama dalam kitab agama manapun mengajarkan itu,” tandasnya.

Perkara di kartu indentitas si pelaku bom bunuh diri tercantum nama agamanya atau orang melihat si pelaku bom bunuh diri menjalankan ritual ibadah dari agama tertentu, maka itu bukan ukuran bahwa dia sudah beragama.

Karena efek ritual ibadah yang dia kerjakan seharusnya membuat dia tercegah dari melakukan perbuatan keji dan kemungkaran, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, dan berkasih sayang dengan sesama antar umat beragama.

Jika pun dipaksakan si pelaku bom bunuh diri ini terkait dengan agama tertentu, maka itu bukan agama, tetapi pseudoreligion, pseudo agama, agama palsu atau agama tiruan.

Pseudoreligion, disadari atau tidak oleh pemeluknya, bisa bertujuan untuk merendahkan, bahkan untuk menghinakan, sistem kepercayaan atau agama yang sudah mapan.

No More Posts Available.

No more pages to load.