Rakyat Tangguh untuk Tumbuh: Sukseskan PPKM untuk Negara

oleh
oleh
Dr. Ir. Kuntjoro Pinardi – Penggiat Manajemen Risiko dan Tatakelola, yang juga Sekjen IABIE (Ikatan Alumni Program Habibie) dan Dewan Pembina Gerakan Relawan Untuk Demokrasi (GARUDA). (Dok. Pribadi)

Opini, sketsindonews – Sudah 16 bulan bangsa Indonesia mengalami bencana wabah penyakit Corona. Pembawa penyakit Corona ini berukuran sangat kecil dan tidak tampak oleh penglihatan manusia.

Karena ukuran yang sangat kecil virus pembawa penyakit ini dapat masuk kedalam tubuh manusia dengan mudah melalui saluran udara dan sel-sel mata ataupun sel-sel dalam hidung.

Virus ini bisa sangat cepat berkembang melalui udara terbuka dan menulari manusia lain disekitar orang yang terinfeksi.

Proses penularan yang sangat cepat ini membuat banyak orang pada satu lokasi terkena wabah dengan cepat.

Virus dalam badan manusia ini bisa mati sendiri ketika manusia terpapar itu mempunyai daya tahan tubuh atau imunnya besar sekali, tetapi virus ini juga bisa mematikan ketika virus ini berkembang di paru-paru. Paru-paru yang terpapar viirus ini merespons dengan cara mengeluarkan antibodi sitokin yang banyak, sehingga mengakibatkan sel parunya meradang dan berakhir dengan matinya sel paru tersebut. Matinya sel paru inilah yang membuat manusia terpapar virus meninggal dunia.

Proses bagaimana virus ini tidak berpindah dari satu orang ke orang lain, hanya bisa dilakukan ketika orang terpapar dan orang sehat tidak saling bertemu.

Pengendalian pertemuan antar manusia hanya bisa terjadi setiap orang secara bertanggung jawab tidak keluar rumah dan tetap melakukan aktivitasnya di rumah saja.

Presiden Indonesia Joko Widodo baru saja pada awal Juli 2021 ini mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah daerah. PPKM Darurat mulai berlaku sejak tanggal 3 Juli hingga Selasa, 20 Juli 2021 mendatang.

No More Posts Available.

No more pages to load.