“Ini bagian dari ikhtiar warga kampung dalam menangkal wabah, setelah sebelumnya cara ini pernah dilakukan para pendahulu dan leluhur,” kata Rosadi, Senin (5/7) malam.
Menurutnya, peristiwa taun bukan terjadi hanya kali ini saja. Melainkan sekitar tahun 70-an penyakit juga pernah mewabah. Namun tidak sepanik dan segenting saat ini. Sebab warga kampung semuanya kompak melakukan kegiatan selawat burdah keliling.
Dalam kegiatan tersebut, kata dia, tidak ada paksaan bagi warga yang hendak ingin bergabung. Syaratnya asal berani letih lesu. Sebab perjalanan yang ditempuh masuk gang rumah-rumah warga yang jaraknya tidak pendek.