Febrie kemudian berbincang dengan para pedagang tersebut. Di antaranya, Pedagang Bubur Ayam, Fajari menyampaikan bahwa dirinya mengalami dampak PPKM, seperti lokasi dagang yang mau tidak mau harus dilakukan secara keliling. Padahal, ia terbiasa berdagang di depan sekolah yang berada di kawasan tersebut.
“Saya kan terdampak ini, saya aslinya jualan di sekolahan ini, jadi keliling terus,” kata Fajari saat berbincang dengan Febrie.
Fajari juga menyebut omzet yang didapatkanya per hari sebelum masa Covid 19 ini, kerap mencapai satu juta rupiah. Namun saat ini, dirinya harus bersusah payah untuk mendapatkan ratusan ribu rupiah tersebut.