Jakarta, sketsindonews – Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melakukan studi untuk belajar pengelolaan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Hal tersebut dilakukan menyusul pemerintah daerah dalam waktu dekat juga akan membangun KIHT di Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Achmad Sjaifuddin mengatakan, pengelolaan KIHT di Kabupaten Soppeng dapat dijadikan contoh. Padahal kabupaten tersebut bukan daerah penghasil tembakau. Uniknya disana bahan baku perusahaan rokok ada yang berasal dari tembakau Madura.
“Walaupun Soppeng jauh dari Makassar, ternyata operasional KIHT disana jalan. Sekitar 10 pabrik rokok yang sudah beroperasi. Di sana itu bukan penghasil tembakau, hanya sumber bahan bakunya ada yang mengambil dari Madura. Suatu yang ironi ketika Pamekasan penghasil tembakau tetapi tidak bisa meniru sistemnya,” kata Achmad Sjaifuddin.
Sejumlah pengusaha rokok binaan KIHT Soppeng, kata dia, pemkab setempat mengapresiasi dan telah memberi ruang kepada mereka. Sementara hasilnya cukup menguntungkan. Karena itu mereka mengaku tenang menjalani bisnis usaha rokok, sebab mereka juga mendapat fasilitas dari pemerintah.