Museum Sumber Karahayon, Simpan Aneka Koleksi

oleh
oleh

Nama Ki Wiryadikarso memang tidak tertulis dalam lembaran Sejarah Indonesia. Namun dari cerita tutur, Ki Wiryodikarso atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Pleret ini sangat dekat hubungannya dengan para bapak pendiri bangsa. Tokoh kelahiran Kambung Gebayanan Kecamatan Mantrijeron Yogyakarta 8 Januari 1904 ini, di masa remajanya masuk menjadi anggota Vatvinder (Pramuka) Budi Utomo.

Ketertarikannya di dunia politik membawanya masuk Partai Nasional Indonesia. Sejak saat itu, Ki Wiryodikarso mengikuti kursus-kursus politik yang diajarkan Bung Karno. Di dunia politik inilah, Ki Wiryodikarso berteman akrab dengan Ali Sastroamidjojo dan Gatot Mangkuprodjo. Dituturkan pula, pada tahun 1962, Ki Wiryodikarso dipanggil Bung Karno di Istana Negara. Bisa jadi ini merupakan pertemuan terkahir, karena pada tahun 1970, Bung Karno wafat.

Nama Ki Wiryodikarso atau Mbah Pleret tidak bisa dipisahkan dari Yayasan Hondodento. Di yaysan yang berdiri pada tanggal 1 Oktober 1980 ini, nama Ki Wiryodikarso tercatat sebagai pendiri. Banyak kegiatan yang dihelat yayasan yang bergerak di bidang kebudayaan ini. Tak hanya memugar Petilasan Sang Prabu Sri Aji Jayabaya di Mamenang Kediri. Yayasan Hondodento juga rutin menggelar Upacara Labuhan di Pantai Parangkusumo.

No More Posts Available.

No more pages to load.