Gelar Kejuaraan Pencak Silat Betawi, Ketua PPS Putra Betawi: Pencak Silat Betawi Tidak Kampungan

oleh
oleh

“Bahwa inilah Indonesia,” sambung Whisnu. Lanjutnya, “Yang memiliki seni kebudayaan pencak silat. Jakarta namanya Betawi, punya  sesuatu yang khas. Yang bisa berbeda dengan wilayah lainnya. Karna pencak silat memiliki berbagai macam aliran.”

Lebih khusus, Whisnu menjelaskan terkait diadakannya kejuaraan pencak silat seni tradisi Putra Betawi tersebut, yakni tujuannya pertama untuk memasalkan, bahwa sesungguhnya, pencak silat Betawi itu ada, dan hingga saat ini masih tetap eksis.

Kedua, berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat. Bahwa silat Betawi itu, mau digunakan untuk apapun bisa. Baik digunakan untuk pertandingan, prestasi, seni atau bisa juga untuk hiburan seperti perfilman atau dunia layar lebar.

“Contohnya sudah ada, seperti film Rantau, film Pitung serta masih banyak lagi. Dan jelas untuk film-film tersebut, itu menggunakan seni budaya pencak silat Betawi,” papar Whisnu.

Whinsu juga kembali berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa Pencak silat Betawi bukanlah seni budaya kampungan. “Karena bangga, seni budaya kami itu sudah terbukti sampai ke manca negara. Maka oleh sebab itu, kembali lagi saya berpesan kepada masyarakat. Bahwa sesungguhnya seni budaya pencak silat bukanlah seni budaya kelas bawah ataupun kampungan,” ucap Whisnu.

No More Posts Available.

No more pages to load.