Jakarta, sketsindonews – Sumatera Utara ternyata memiliki seorang juara dunia dalam kompetisi rubik. Penyandang gelar juara dunia rubik ini adalah seorang anak muda yang masih berusia 20 tahun, asal Medan, yakni Firstian Fushada.
Dia telah mengikuti berbagai kompetisi nasional maupun internasional hingga berhasil mengumpulkan 299 medali, baik emas, perak, maupun perunggu, di mana salah satunya sebagai juara dunia yang diperoleh di Melbourne, Australia, pada tahun 2019.
Dalam event dunia di Melborne yang diadakan asosiasi rubik dunia World Cube Association (WCA) itu, Firstian meraih medali emas nomor pertandingan 3x3x3 Fewest Moves.
Anak muda yang mempunyai postur tinggi ini, menjelaskan betapa serunya ketika mengikuti kejuaraan dunia rubik yang diikuti ribuan peserta dari 52 negara.
“Dalam kejuaraan berlevel dunia pesertanya bisa mencapai ribuan orang, tentu sangat senang dan bangga bisa menjadi juara dunia,” jelas Firstian dalam keterangannya, Rabu (11/1).
Firstian telah mengikuti kompetisi rubik internasional di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Australia dan Prancis.
Sebelumnya, ia juga mengikuti pertandingan kejuaraan dunia di Paris, serta mampu meraih gelar runner-up dan meraih perak di nomor tanding Square-1 pada tahun 2017.
Keberhasilan meraih medali perak di Paris makin meningkatkan motivasinya sehingga Firstian kemudian berhasil menjadi juara dunia dua tahun kemudian di Australia.
Di berbagai kejuaraan yang diikuti sejak tahun 2015, saat ia masih berusia 13 tahun, Firstian Fushada telah merebut total 299 medali, terdiri dari 155 medali emas, 91 perak, 53 perunggu.