Capres, Efek Ekor Jas, dan King Maker 2024

oleh
oleh

Jokowi memang tidak memiliki kekuatan partai politik, tetapi posisinya sebagai presiden lebih strategis menentukan arah politik pasca 2024. Ada beberapa hal yang menjadi modal penting Jokowi punya daya tawar untuk melakukan negosiasi dengan partai politk.

Pertama, Jokowi sebagai presiden memiliki mesin relawan yang dibutuhkan oleh capres dan parpol. Kedua, sikap Jokowi yang memberikan kode-kode dan menunda menyebutkan dukungannya kepada capres tertentu nilai jual Jokowi agar terus diajak berkompromi oleh para capres dan parpol. Ini daya jual Jokowi yang menjadikannya sulit ditebak.

Ketiga, Jokowi lebih mudah masuk kesegala poros koalisi yang diinginkannya atau membentuk jumlah koalisi yang terjadi di Pilpres 2024. Keempat, dukungan publik yang tinggi terhadap kinerja Jokowi menjadi modal Jokowi untuk menarik simpati publik, sehingga baik calon atau parpol ingin ikut dengan arah telunjuk Jokowi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.