Memakmurkan alam raya bagi eksponen Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bukanlah semata panggilan sejarah melainkan panggilan teologis. Ikthiar untuk terus aktif berkontribusi bagi dunia yang damai dan lestari, dengan demikian, adalah manifestasi dari kesediaan dan kesiapsiagaan akademisi-santri alumni PMII dalam memikul peran dan tanggung jawab kepemimpinan manusia di muka bumi.
Sejalan dengan hal tersebut, pada momentum hari lahir kedua dan rapat kerja nasional Asosiasi Dosen Pergerakan (ADP) mengusung tema besar, “Academic-Santri: Driving Civilization for World Peace”. Tema ini merefleksikan keprihatinan sekaligus keterpanggilan lahir-batin, etik-intelektual akademisi-santri PMII untuk urun-rembug, cawe-cawe, engaged, dan berkontribusi dalam merespons dan memecahkan tantangan dan persoalan global nasional. Kegiatan digelar di kampus Unsiq Wonosobo Jawa Tengah pada 6-7 Juni 2023.
ADP menyadari bahwa saat ini dunia tengah dihadapkan pada tantangan perubahan iklim yang nyata. Dampaknya mengubah banyak rantai peroduksi ekonomi, dan hal ini, akan segera berakibat pada perubahan pada kehidupan pada level individual, kolektif, dan global.
Lebih lanjut Ketua Umum ADP, Profesor Abd. Rahman Masúd, mengingatkan bahwa sektor pendidikan tinggi, terkesan belum menunjukkan respons yang relevan. “Perubahan-perubahan tata-kelola sektor pendidikan tinggi dan upaya pegembangan iklim akademik perguruan tinggi terkesan belum memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, sebagaimana ideal “ilmu-nafi’ para akademisi-santri,”ujar Masúd.
Merefleksikan kondisi dan tantangan tersebut, ADP memandang penting hadirnya kepemimpinan nasional yang mampu melakukan transformasi guna mengatasi permasalahan secara efektif dengan mengedepankan prinsip-prinsip kemashlatan.