Kebutuhan internet masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Hasil kajian Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2018, ada kebutuhan akses internet sebesar 1Mbps untuk 150 ribu titik layanan publik pendidikan, kesehatan dan pemerintahan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Kepala Divisi Satelit Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo dan Juru Bicara BAKTI untuk Satelit Republik Indonesia (SATRIA), Sri Sanggrama Aradea menyatakan setelah beroperasi, SATRIA-1 pada tahap awal akan melayani 50 ribu titik layanan publik.
“Setiap tahunnya kebutuhan dari setiap titik tadi layanan 150 ribu itu terus meningkat. Jika dalam desain awal 2018 setiap titik memerlukan 1 Mbps, kini bisa menjadi 4Mbps. Oleh karena itu, kami secara bertahap menyediakan akses Very Small Aperture Terminal (VSAT) untuk 30 ribu sampai 50 ribu titik layanan publik agar bisa memanfaatkan layanan SATRIA-1,” jelasnya di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Kamis (15/06/2023) waktu setempat.