Beberapa wilayah di Indonesia sedang dilanda cuaca yang sering berubah-ubah dan tidak menentu. Perubahan cuaca labil yang dimaksud ini adalah kondisi di mana suhu mengalami peningkatan yang cukup tinggi pada pagi dan siang hari kemudian tiba-tiba diikuti dengan penurunan suhu hingga hujan lebat di sore dan malam hari.
Selain berimbas langsung pada kondisi kesehatan manusia, perubahan cuaca ini ternyata juga dapat berakibat buruk pada mobil secara keseluruhan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengendara dan juga penumpang.
Menurut Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto, guna tetap berkendara dengan aman dan nyaman di setiap waktunya, kenali pengaruh cuaca tidak menentu pada mobil kesayangan Anda.
1. Bagian mobil mengalami kerusakan
Pergantian cuaca yang memicu perubahan suhu tinggi ke rendah hingga sebaliknya secara tiba-tiba dapat menyebabkan kontraksi dan ekspansi pada bagian mobil sehingga mempercepat kerusakan pada bodi mobil seperti karet dan kaca. Kerusakan ini pun dapat menimbulkan gangguan dan akhirnya memengaruhi performa mobil secara keseluruhan. Karet pada mobil seperti di jendela, kap mesin, dan pintu, jika terkena panas terlalu lama dapat mengeras dan menjadi rapuh serta jika dibiarkan terus menempel. Contohnya karet pada wiper dapat mengganggu pandangan lantaran sekaan air akibat hujan yang tiba-tiba turun tidak sempurna dan bisa membuat kaca depan mobil menjadi baret. Selanjutnya pada kaca, pergantian suhu yang tidak konsisten berpengaruh buruk dengan mengakibatkan kaca mobil retak atau pecah. Kaca mobil yang retak atau pecah dapat menjadi masalah keamanan bagi pengemudi dan penumpang, karena dapat mengganggu penglihatan dan membuat mobil tidak aman untuk digunakan.