Gunung Padang di Cianjur memang dikenal sebagai situs purbakala yang menyimpan banyak misteri. Situs ini telah menarik perhatian para arkeolog dan sejarawan karena strukturnya yang kompleks dan usia yang diperdebatkan. Beberapa teori menyatakan bahwa Gunung Padang adalah situs megalitikum yang dibangun ribuan tahun lalu, sementara teori lain mengklaim bahwa struktur tersebut adalah hasil dari aktivitas geologi alami.
Keberadaan punden berundak Gunung Padang di ketinggian 885 mdpl dengan luas areal sekitar 3 hektar, terdiri dari 5 teras dengan 378 anak tangga, memang menyimpan sejuta misteri. Salah satunya keberadaan 2 pohon besar di teras 2.
Menurut Juru Pelihara Gunung Padang, Nanang, kedua jenis pohon itu adalah Pohon Kemenyan dan Pohon Hamirung. Seakan melengkapi penciptaan Adam dan Hawa, di mana Pohon Kimenyan perlambang lelaki dan Hamirung atau Irung sebagai perlambang perempuan.
“Uniknya, setiap musim daun kedua pohon ini silih berganti. Jika daun Kemenyan berguguran maka daun Hamirung bertumbuh dan sebaliknya,” jelas Nanang.
“Disini udaranya bagus dan bersih, banyak kadar oksigen sehingga membuat kita cepat pulih dari rasa capek usai mendaki,” tambah Nanang.