Surat Albaqoroh ayat 183, diakhiri dengan lafadz “La’allakum tattaqun” artinya agar engkau menjadi hamba yang bertaqwa. Ayat 184 diakhiri kata Inkuntum Ta’lamun, artinya jika engkau mengetahui, hal ini sebenarnya sama dengan makna agar engkau menjadi orang yang berilmu, meskipun tidak diakhiri kata La ‘ala, dan ayat 185 diakhiri lafadz “La’alakum Taskurun” agar engkau menjadi hamba yang bersyukur, sedangkan ayat 186 diakhiri kata “la’alahum Yarsyudun” agar engkau mendapat petunjuk, sementara ayat terakhir 187 diakhir “La’lahum Yattaquun” agar engkau bertaqwa.
Tulisan ini hanya fokus membahas surat al-baqoroh pada ayat 183 tentang tujuan puasa yaitu membentuk pribadi yang bertaqwa. Kata “taqwa” didalam alqur’an disebut hingga 245 kali, kata “ilmu” disebut 774 kali, kata “syukr” disebut 75 kali dan kata “huda” disebut 306 kali.
Taqwa memilki banyak definisi, namun secara umum taqwa memiliki arti taat terhadap perintahnya, dan menjauhi laranganya. Tulisan ini akan membahas makna Taqwa dalam dua perspektif, yaitu pertama taqwa berdasarkan petunjuk Allah, kedua taqwa berdasarkan akhlaq Nabi Muhammmad SAW.
Pertama, makna taqwa itu ada korelasi signifikan atau terkait erat dengan petunjuk Alllah SWT, agar manusia mengerti dan memahami tujuan hidupnya. Lantas bagaimana cara meningkatkan ketaqwaan? Kata Allah lihatlah dirimu, lihatlah tujuan hidupmu, dan persipakan jalan hidupmu sampai engkau kembali kepada Allah. Sehingga diantara bagian dari taqwa dalah hendaklah setiap insan melihat dirinya, menata hidupnya, dan membuat kurikulum hidup yang jelas hingga engkau kembali kepada Allah.