Dewan Pendidikan Ponorogo diundang dalam rakor Dewan Pendidikan Provinsi Jatim Menyusun Peta Jalan Pendidikan

oleh
oleh

“Misalnya yang menjadi salah satu kajian keberadaan SMA di Jatim masih menjadi prioritas penting dalam rangka menyiapkan akademisi/ilmuwan untuk menumbuhkan kembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban di Jawa Timur. Apalagi perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta Indonesia ternama berada di Jatim, seperti, Unair, ITS, Unesa, UIN SA, Ubaya, UMS, UNU, Umsida, UB, UMM, UN, Unmer, unej, Politeknik, dll,” imbuhnya.

Masih menurut dia, persoalannya dunia pendidikan masing-masing kurang nyambung dengan kepentingan Pemerintah Jatim dan kecenderungan SMA di Jatim. “Karena masing-masing berjalan sendiri-sendiri. Disisi lain adanya overlapping konsentrasi antara perguruan tinggi (semua mau memproduk kedokteran), sehingga kurang fokus/ tajam,” paparnya. Apalagi lulusannya tidak serta merta terserap dalam dunia kerja.

Konsekuensinya menurutnya, disamping membingungkan SMA dan siswanya, juga banyak anggaran yang mubazir dalam konteks Jawa Timur.

“Sehingga perlu adanya desain Pemprov Jatim terkait dengan SMA dan konsentrasi serta akses diberbagai perguruan tinggi tersebut. Jika di Jawa Timur ada FISIP, kenapa harus ambil di Yogyakarta atau di Jakarta. Termasuk bidang-bidang lain,” jelasnya.

Pun, perlunya sinkronisasi antara jumlah SMA, perguruan tinggi dan kebutuhan pengembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks Jawa Timur.

No More Posts Available.

No more pages to load.